Karakter - Karakter Karakter Batubara



Karakter - Karakter Karakter Batubara

Batubara tercipta karena ada proses dekomposisi partial zat beberapa tumbuhan di bawah keadaan udara yang terbatas dan terakumulasi membuat susunan dalam rawa dalam saat yang benar-benar lama.


Batubara dengan kualitas terbaik diketemukan pada status terdalam. Batubara tercipta karena elemen maseral organik dan kristal mineral anorganik. harga sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.


Elemen maseral organik seperti vinitrit, lipnitit dan inertinit. Dan elemen kristal mineral anorganik mencakup kaolin, clay, pyrite dan calcie. Batubara tidak tercipta dari elemen kombinasi homogen seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), sulfur (S), nitrogen (N) atau elemen yang lain.


Karakter Batubara


Batubara mempunyai karakter yang berbeda. Berikut karakter-sifatnya karakter batubara dibagi jadi 6 sisi salah satunya :


1. Karakter Kimia


kimia batubara

Untuk ketahui karakter kimia dibanding batubara dapat didapat dengan memakai analisis seperti berikut :


Analisis Proksimat


Analisis Proksimat berperan untuk menilai dari karakter reaktivitas penyalaan dan pembakaran batubara, pangkalan data untuk perancangan boiler dan untuk kategorisasi batubara. Pada analisis ini bisa ketahui karakter kimia dari batubara yakni kandungan air (moisture), zat terbang atau volatile matter, kandungan abu dan karbon masih tetap (fixed carbon).


a. Kandungan air atau moisture

Kandungan air benar-benar punya pengaruh pada kandungan panas batubara. Untuk memeriksa moisture dengan contoh batubara dioven sampai temperatur sekitaran 200 derajat celcius. Seterusnya, dinginkan batubara itu sampai temperatur kamar. Beda berat saat dipanaskan dan didinginkan ialah kandungan air pada batubara itu.


b. Zat terbang atau volatile matter



Sebagai zat hidrokrbon yang gampang terbang. Makin tinggi zat terbang batubara karena itu, akan makin pendek panjang hidup api karena batubara cepat gampang berpijar dan cepat habis terbakar. Zat terbang pada batubara diantaranya metan, hidrokarbon, hidrogen, karbon monoksida, karbon dioksida dan nitrogen.


c. Kandungan abu

Kandungan abu batubara tidak terbakar sepanjang proses pembakaran tapi, elemen abu bisa bereaksi yang bisa menyebabkan pembangunan deposi abu pada tungku atau furnace.


d. Karbon masih tetap atau fixed carbon

Sebagai bahan padat berbentuk karbon yang ketinggalan di dalam furnace sesudah proses pembakaran. Selainnya karbon di dalamnya masih tetap memiliki kandungan hidrogen, oksigen, sulfur dan sedikit nitrogen.


Analisis Ultimat


Analisis ultimat dipakai untuk lakukan penghitungan keperluan udara minimal supaya terbakar prima, persentase kandungan udara lebih, penghitungan fokus gas buang seperti polutan oksida sulfur dan nitrogen, penghitungan rasio atom oksigen dan karbon dan rasio ataom hidrogen dan karbon. Pada analisis ini didapat karakter kimi batubara yakni kandungan kardon, hidrogen, nitrogen dan sulfur.


2. Karakter Fisis


Karakter Fisis

Berikut karakter fisis yang dipunyai oleh batubara diantaranya seperti berikut :


- Berat tipe. Dipakai untuk ketahui penyimpanga ukuran batubara dan prediksi jumlah cadangan batubara ditambang





- Porositas yakni perbandigan di antara volume pori batubara dengan volume keseluruhan batubara


- Susunan pori atau diameter luas pori permukaan sebagai luas permukaan batubara untuk unit beratnya dengan peresapan gas nitrogen


- Reflektivitas yakni petrografi yang bermanfaat untuk tentukan kandungan vinitrit pada batubara


3. Karakter Mekanis


Karakter Mekanis

- Grindabilty sebagai pengukur empiris kerja yang dipakai untuk merusak batubara yang sudah dikeringkan jadi ukuran 200 mesh pada perputaran 60 rpm


- Friability sebagai detail kemampuan kompresibilitas dalam unit psi. Mencakup tumbler tes dan turun shatter tes kemampuan


- Dustiness inder sebagai jumlah debu batubara jika diberlakukan secara standar

- Hardness atau abrasivenes


- Fleksibilitas sebagai kualitas batubara dalam pertahankaan wujud sesudah deformasi


4. Karakter Termal


contoh karakter termal

- Nilai kalor. Pengukur nilai kalor dengan memakai kalorimeter. Berdasar riset Institute Gas Technology yang mengatakan jika batubara hasilkan rumus empiris jalinan di antara nilai kalor dan persentase elemen pada analisis ultrimat seperti berikut :


HHV (MJ/Kg) = 0,3417C + 1,3221H + 0,1232S - 0,0153A - 0,1198(O+N)


Di mana :

C = karbon

H = hidrogen

S = sulfur

A = abu

O = oksigen

N = Nitrogen


Peranan nilai kalor untuk hitung dari keperluan pergerakan alir batubara jika pada operasionalisasi boiler untuk kemampuan tertentu


- Kemampuan panas yang berperan untuk memeriksa karakter penyalaan dibanding batubara atau suhu penyalaan


- Index swelling untuk menghitung kecondongan pada batubara untuk membesar karena proses pembakaran. Makin tinggi index swelling karena itu, makin pembakaran tidak prima


- Konduktivitas panas di mana bermanfaat untuk menyaksikan waktu penyalaan batubara


- Plastisitas sebagai karakter peralihan pada batubara pada pemanasan dan karakter caking batubara diukur


- Index agglomerasi. Bisa diukur dengan memakai Roga Indeks. Index agglomerasi yakni aglutinasi yang dilandasi oleh karakter endapan pada 1 gr contoh batubara bila dipanaskan pada temperatur 950 derajat celcius


5. Karakter Elektrik


contoh karakter elektrik

- Resistivitas elektrik. Unit pengukur ini dalam Ohm-cm. Resistivitas dibutuhkan untuk menilai dan membuat desain alat kontrol pencemaran partikulat ESP


- Konstanta Dielektrik dilaksanakan dengan lakukan pengukur kekuatan polarisasi elektrositas pada batubara


- Karakter magnetik batubara diantaranya karakter diamagnetik dan ferromagnetik


6. Karakter Abu


contoh abu batu bara

Karakter abu pada batu bara bisa dijumpai dengan analisis seperti berikut ini :


- Analisis oksida logam komponen abu yang terbagi dalam SiO2, Al2O3 dan Fe2O3


- Analisis Mineralogi yakni analisis untuk ketahui kandungan mineral berbentuk senyawa kristal


- Ash Fussibility dipakai untuk tentukan suhu deformasi awalnya atau IDT, suhu pelunakkan atau ST dan suhu fluida atau FT pada suhu leleh abu batubara


- Karakter slagging dan fouling yakni bentukan deposit abu dan kerak pada pipa dan pada dinding boiler.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Alat Keselamatan Kerja Kapal Laut yang Perlu Jadi perhatian

Tipe Alat Perlindungan Diri (APD) di Laboratorium

Panduan Pilih Sepatu Futsal yang Nyaman Untuk Anda